Sejumlah alat utama sistem persenjataan pesanan TNI dari luar negeri kembali tiba di tanah air. Senjata-senjata canggih ini melengkapi sejumlah deretan alutsista baru TNI yang sudah datang lebih dulu.
Tahun-tahun lalu sudah datang tank kelas berat Leopard, lalu puluhan jet tempur T50i Golden Eagle dari Korea Selatan. Lalu pesawat tempur serang darat dari Brasil, Super Tucano. Ada juga mobil peluncur roket Astros II Mk6 yang membuat artileri TNI AD makin sangar.
Lalu alutsista apa saja yang baru tiba di tanah air?
1. Kapal selam KRI Nagapasa-403
Pertama ada kapal selam milik TNI AL yang datang dari Korea Selatan. Senin (28/8) Kasal Laksamana Ade Supandi secara resmi menyambut kehadiran Kapal selam KRI Nagapasa-403.
Kapal selam KRI Nagapasa-403 memiliki panjang 61,3 meter dengan kecepatan 21 knot di bawah air mampu berlayar lebih dari 50 hari dan menampung 40 kru. Kapal selam ini juga dipersenjatai torpedo dengan fasilitas delapan buah tabung peluncur.
Kapal selam DSME209 produksi DSME ini merupakan kapal selam teknologi tempur terbaru. Dilengkapi dengan peluncur torpedo yang mampu meluncurkan torpedo 533 mm dan peluru kendali antikapal permukaan yang merupakan modernisasi armada kapal selam TNI Angkatan Laut.
KRI Nagapasa-403 merupakan kapal selam kelas 209/1400 pertama dari tiga buah kapal selam sejenis yang dibangun di Korea Selatan dan Indonesia.
2. Hercules C-130
Pesawat Hercules C-130 terbaru tiba di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh di Malang pada Senin (28/8). Kedatangan pesawat angkut berat C-130 menambah jumlah Hercules yang dipunyai TNI Angkatan Udara menghuni Skadron Udara 32 Wing 2 Lanud Abd Saleh.
Keunggulan C-130 antara lain terbukti dari kemampuan operasi mulai dari dukungan Logistik, pasukan, kemanusiaan dan dukungan operasi lainnya. Pasukan khusus TNI atau pasukan pemukul reaksi cepat dapat langsung diterjunkan ke sasaran dengan pesawat angkut yang sudah melegenda ini.
Penempatan C-130 di Malang karena Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh sudah mempunyai peralatan komplet perawatan Hercules C-130 yang menjadi pangkalan induk.
3. F-16 Blok 52ID
Empat pesawat tempur F-16 Blok 52ID tiba bulan Maret lalu di Indonesia. Total sudah 18 unit dari 24 unit pesawat F-16 Blok 52ID dari AS.
Pesawat ini merupakan hibah dari AS kemudian diretrofit hingga kemampuannya setara dengan pesawat tempur F-16 generasi terbaru melalui program Bimasena.
Kecelakaan yang menimpa salah satu pesawat F-16 ini sempat membuatnya menjadi sorotan. Saat itu sejumlah pihak menyayangkan kenapa malah membeli pesawat bekas dan bukan baru.
4. Helikopter AH64E Apache
Sudah lama jajaran helikopter tempur Apache dikenal sebagai heli tempur terbaik di dunia. Tahun ini delapan unit Helikopter AH64E Apache pesanan TNI AD akan tiba dari AS.
The Guardian akan digunakan oleh Pusat Penerbang TNI AD. Melengkapi helikopter tempur MI-35P dari Rusia yang disebut sebagai 'tank terbang'.
Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Mulyono, berencana memamerkan helikopter serang terbaru Pusat Penerbangan TNI AD, AH-64 Apache Block III buatan Boeing, Amerika Serikat, pada Hari TNI, 5 Oktober nanti